Arghhhhh!!! Kenapa? kenapa? kenapa aku hanya bisa mengagumi? Kenapa aku gak bisa memiliki? Atau emmang ini jalan takdirku? Kenapa Tuhan belum menuliskan kata 'pacaran' dalam perjalanan hidupku ini? Rasanya seperti sup tanpa garam, meskipun didalamnya terdapat daging dan sayur-sayuran yang enak, tapi rasanya hambar tanpa garam.
Sejak aku mulai masuk smp dulu, aku sempat suka sama beberapa cowok, aku rasa tiap kali naik kelas aku ganti idola. Dari mulai yang hitam manis->putij->cool->sampai yang sekarang duduk dikelas X yang unyu-unyu.
Bagusnya, entah keberuntunganku idola-idola yang aku sukai berhasil akrab denganku, dan kenapa? setiap kali suka sama cowok pasti udah punya 'harim' hehe dan hubungannya itu suka langgeng.
Kadang aku suka seneng kalo liat tweet idola kita lagi galau atau berantem, rasanya itu adeuh gak kebayang. Kayak naik onta ditepi ancol sambil photo-photo dan bilang WAW!!!
Aku pasti tahu suluk beluk idola aku, rasanya info-info itu mudah aku dapat. Mulai dari yang sederhana sampe rumit, dari hal yang penting sampe yang sepele.
Tapi aku suka berasa nyesek kalo idola kita lagi bahagia-baghagianya sama harimnya haha. Kenapa gak sama aku? Paling konyol itu ketika waktu kelas 7 smp, aku blak-blakan nyantumin nama dia disalah satu status jejaring sosialku. Alhasil satu sekolahan langsung pada tahu. Rasanya itu kayak mandiin domba ditepi gurun.
Tapi itu dulu, maklum waktu itu aku masih kecil alias polos alias bloon haha. Akhirnya aku berfikir, idola-idolaku dari yang pertama sampai yang sekarang udah punya harim. Masa aku belum punya harim sih? Kemana jodohku?
Kadang-kadang aku suka merengek menangis kepada Tuhan, berdoa pengen cepet-cepet punya harim. Aku pengen kayak temen-temenku yang udah pernah ngerasain hal itu. Aku sellu menunggu doaku itu setiap saat dan waktu.
Kapan pertanyaan itu terjawab? Aku gak bakalan putus asa, untuk mencari dan menunggu jodohku ahaydeuh. Punya harim? itu hak aku, suatu saat aku akanpunya harim. Pasti Tuhan telah menjanjikan manusia untuk berpasang-pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar